Cara Mengatasi Jet Lag dengan Suplemen dan Obat yang Tepat Saat Naik Pesawat

Jet lag adalah kondisi fisik yang sering dialami oleh orang yang melakukan perjalanan jauh melintasi beberapa zona waktu. Gejala jet lag dapat berupa kelelahan, gangguan tidur, pusing, hingga gangguan pencernaan. Perubahan cepat dalam zona waktu tubuh kita dapat mengacaukan ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh, yang menyebabkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan waktu setempat. Namun, dengan beberapa cara yang tepat, jet lag dapat diminimalkan atau bahkan dihindari. Suplemen dan obat-obatan tertentu dapat membantu tubuh lebih mudah beradaptasi saat terbang ke zona waktu yang berbeda.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi jet lag menggunakan suplemen dan obat yang tepat saat naik pesawat:

1. Menggunakan Melatonin untuk Mengatur Jam Tidur

Melatonin adalah hormon alami yang diproduksi oleh tubuh untuk mengatur pola tidur. Saat terbang melintasi zona waktu yang berbeda, produksi melatonin tubuh bisa terganggu. Suplemen melatonin dapat membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan zona waktu, terutama jika Anda tiba di tujuan baru dan ingin tidur pada waktu yang sesuai dengan jam setempat. Untuk membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan zona waktu dan mengatur pola tidur yang terganggu, suplemen melatonin bisa menjadi solusi yang efektif. Menurut pafikabpulautaliabu.org Berikut adalah cara penggunaan melatonin yang disarankan:

  • Konsumsi suplemen melatonin sekitar 30-60 menit sebelum tidur pada waktu tujuan.
  • Dosis yang umum digunakan adalah 1-3 mg, tetapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk dosis yang tepat sesuai kondisi tubuh.

Melatonin tidak menyebabkan ketergantungan dan biasanya aman digunakan dalam jangka pendek, namun pastikan untuk tidak mengkonsumsinya lebih dari dosis yang disarankan.

2. Mengonsumsi Suplemen Magnesium

Magnesium adalah mineral yang penting untuk fungsi otot, saraf, dan juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Saat tubuh kekurangan magnesium, kualitas tidur bisa terganggu, yang tentunya memperburuk gejala jet lag. Mengonsumsi suplemen magnesium selama perjalanan dapat membantu tubuh merasa lebih rileks dan tidur lebih nyenyak. Agar tubuh dapat merasakan manfaat optimal dari magnesium dalam membantu tidur yang lebih nyenyak dan mengurangi gejala jet lag, berikut adalah cara penggunaan yang dianjurkan:

  • Suplemen magnesium dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau cair, dengan dosis yang umum berkisar antara 200-400 mg per hari.
  • Konsumsi suplemen ini beberapa jam sebelum tidur, baik saat perjalanan atau setelah tiba di tujuan.

3. Vitamin B untuk Meningkatkan Energi

Vitamin B, khususnya vitamin B6 dan B12, dapat membantu tubuh mengatur produksi energi dan mengurangi rasa lelah yang sering dialami akibat jet lag. Selain itu, vitamin B juga penting untuk menjaga kesehatan saraf dan meningkatkan mood, yang membantu mengurangi efek stres selama perjalanan. Untuk memaksimalkan manfaat vitamin B dalam mengatasi kelelahan dan meningkatkan energi selama perjalanan, berikut adalah cara penggunaan yang direkomendasikan:

  • Konsumsi suplemen vitamin B kompleks yang mengandung B6 dan B12.
  • Dosis yang disarankan adalah 50-100 mg vitamin B kompleks per hari. Namun, sebaiknya tidak mengkonsumsinya terlalu dekat dengan waktu tidur karena vitamin B bisa meningkatkan kewaspadaan.

4. Kafein untuk Membantu Bangun dan Tetap Waspada

Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, atau suplemen kafein, dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengatasi kantuk akibat jet lag. Namun, kafein sebaiknya digunakan dengan hati-hati karena dapat mengganggu tidur jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur. Gunakan kafein dengan bijak pada jam-jam tertentu untuk membantu tubuh tetap aktif dan terjaga. Agar kafein dapat membantu mengatasi kelelahan tanpa mengganggu kualitas tidur, berikut adalah cara penggunaan yang tepat:

  • Konsumsi kafein saat Anda merasa sangat mengantuk atau menjelang waktu yang sesuai untuk beraktivitas di zona waktu tujuan.
  • Batasi konsumsi kafein sekitar 100-200 mg per hari, dan hindari mengkonsumsinya beberapa jam sebelum tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur.

5. Mengonsumsi Obat Tidur untuk Menjaga Kualitas Istirahat

Jika Anda sangat kesulitan tidur karena jet lag, obat tidur yang dijual bebas atau yang diresepkan oleh dokter dapat membantu tidur dengan lebih nyenyak. Obat tidur yang mengandung diphenhydramine (seperti Benadryl) atau antihistamin lainnya dapat membuat Anda merasa mengantuk dan tertidur lebih mudah. Jika kesulitan tidur karena jet lag, obat tidur bisa membantu. Berikut cara penggunaannya:

  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan obat tidur, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengkonsumsi obat lain.
  • Obat tidur biasanya dianjurkan untuk digunakan hanya dalam jangka pendek, karena dapat menyebabkan ketergantungan atau efek samping lainnya.

6. Menjaga Hidrasi dengan Air dan Elektrolit

Dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat memperburuk gejala jet lag. Saat di pesawat, tubuh mudah kehilangan cairan, dan dehidrasi dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Pastikan untuk selalu menjaga hidrasi tubuh dengan minum air yang cukup, serta mengkonsumsi suplemen elektrolit yang membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh.Untuk menghindari dehidrasi yang dapat memperburuk jet lag, berikut adalah cara yang disarankan untuk menjaga hidrasi tubuh:

  • Minum banyak air sepanjang penerbangan, dan hindari alkohol atau minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Anda juga bisa membawa suplemen elektrolit dalam bentuk tablet atau cairan yang dapat membantu menggantikan garam dan mineral yang hilang.

7. Mengatur Paparan Cahaya untuk Menyesuaikan Diri

Paparan cahaya alami atau buatan dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan waktu setempat lebih cepat. Selama penerbangan, pastikan untuk mengatur lampu kabin sesuai dengan waktu tidur atau aktivitas yang diinginkan. Setelah tiba di tujuan, berusaha untuk terpapar sinar matahari pagi bisa membantu tubuh menyesuaikan waktu tidur. Untuk membantu penyesuaian tubuh dengan zona waktu baru, berikut cara yang disarankan:

  • Setelah tiba, cobalah berjalan di luar dan terkena sinar matahari pagi selama 20-30 menit untuk membantu tubuh menyesuaikan diri.
  • Hindari cahaya terang pada malam hari, terutama jika Anda perlu tidur lebih awal untuk mengikuti waktu setempat.

Mengatasi jet lag saat naik pesawat dapat dilakukan dengan memanfaatkan suplemen dan obat yang tepat. Melatonin, magnesium, vitamin B, serta pengaturan penggunaan kafein dan obat tidur adalah beberapa pilihan yang dapat membantu tubuh lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu. Namun, selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang memerlukan perhatian khusus. Dengan langkah-langkah ini, perjalanan Anda bisa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan tanpa terganggu oleh jet lag yang mengganggu.

 

Tags :
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Categories

Latest Post